Di Indonesia faktor-faktor yang menyebabkan keberagaman budaya antara lain:
v Suku bangsa
v Bahasa
v Aliran Politik
v Agama
v Masalah Kaya dan Miskin
v Integrasi nasional
Hubungan antara suku bangsa dengan ras sangatlah erat. Perbedaan ras
banyak ditunjukan dengan perbedaan biologis fisik. Misalnya ada anggapan
bahwa berkulit hitam pasti berambut keriting, sedangkan berkulit kuning
berambut lurus. Faktor rasa ini sampai sekarang tidak dapat diubah
dengan teknologi dan tidak dapat disembunyikan.
G. MASALAH YANG MUNCUL AKIBAT KEBERAGAMAN BUDAYA.
1. Konflik
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam
masayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif.
Misalnya dari konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari
konflik pendapat tersebut dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya
tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang tidak sempurna, bahkan
kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan santun.
Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat
ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya
ada tiga, yaitu konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik
antaragama.
2. Intergrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat
antarbagian dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat
sehingga terjadi penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.
3. Disintegrasi
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak
serasi pada setiap bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat
berfungsi sebagai organisasi harus ada keserasian antar
bagian-bagiannya.
4. Reintegrasi
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan
nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
H. MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA.
Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beraneka ragam karena terdiri
atas bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat,
golongan politik dan sebagainya. Keragaman kebudayaan inilah yang
menyebabkan masyarakat di Indonesia menjadi unik dan berbeda dengan
masyarakat lainnya di dunia. Namun keberagaman tersebut menyebabkan
kehidupan masayarakat Indonesia menjadi rawan konflik. Masyarakat
majemuk atau multikultural memiliki karakteristik heterogen dengan pola
hubungansosial antarindividu bersifat toleran dan harus menerima
kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain dengan
perbedaan-perbedaan yang melekat pada tiap entitas sosial dan
politiknya. Kebesaran kebudayaan sauatu masyarakat atau bangsa terletak
pada kemampuannya untuk menampung berbagai perbedaan dan keberagaman
dalam satu ikatan yang berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan
demokrasi. Manfaat keberagaman budaya suku-suku bangsa adalah sarana
untuk menengahi setiap ada isu konflik separatis dan disintegrasi
sosial.
I. PERAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KERAGAMAN BUDAYA
Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain sebagai berikut:
1) Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma
sosial yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan
kelompok, ras, etnik atau kelompok agamanya.
2) Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme dan ekstrimisme(berlebih-lebihan)
3) Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau peraturan formal harus
berlaku pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras,
etnik dan agama yang mereka anut.
4) Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan
berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvimisme yang akan
mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada
dalam masyarakat.
5) Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi dan ajudikasi.
6) Mengembangkan kesadaran sosial.
Contoh kongkritnya adalah di Bali sedang digalakkannya program Ajeg Bali
guna mempertahankan kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat Bali yang
makin lama terlihat makin memudar karena budaya asing yang masuk begitu
saja dalam kehidupan masyarakat. Program ini ditujukan agar para penerus
(generasi muda) tidak melupakan kebudayaannya selain itu agar
masyarakat tau bagaimana cara hidup berdampingan dengan orang yang
berbeda keyakinan dan budaya berdasarkan asas Ajeg Bali itu sendiri.
J. PERAN PEMERINTAH DALAM MENJAGA KERAGAMAN BUDAYA
1) Menyelenggarakan ajang festival budaya yang diikuti dari berbagai macam perwakilan daerah-daerah di Indonesia.
2) Melakukan pemindahan penduduk secara terprogram melalui transmigrasi
khususnya dari pulau Jawa, Bali dan Madura ke berbagai pulau di
Indonesia yang jarang penduduknya dan memiliki potensi ekonomi yang
besar. Selain meningkatkan kesejahteraan penduduk juga dapat mengenal
kebudayaan setempat.
3) Meskipun terlihat bahwa otonomi daerah lebih menonjolkan sifat-sifat
kedaerahannya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa otonomi daerah
merupakan langkah cerdas dalam memberikan kesempatan kepada
daerah-daerah yang memiliki perbedaan-perbedaan dalam banyak hal untuk
mengembangkan diri dalam membangun masyarakatnya masing-masing.
4) Pemerataan pendidikan merupakan langkah strategis, sebab melalui
pendidikan dapat ditanamkan nilai-nilai keagamaan. Manusia diciptakan
beraneka ragam semata-mata untuk saling mengisi dan menolong satu sama
lainnya. Melalu pendidikan juga dapat ditanamkan sikap-sikap positif
seperti toleransi, kerja sama dan demokrasi.
Contoh nyata adalah Meneteri Kebudayaan Indonesia telah membuat program
Visit Indonesia Year 2008 yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata
terutama keragaman budaya di Indonesia yang terkenal sangat unik.
Program ini selain ditujukan untuk pihak mancanegara, juga ditujukan
kepada pihak domestik agar masyarakat Indonesia lebih memperhatikan dan
melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita
dari zaman dahulu agar tetap terjaga. Di samping itu apabila kita mampu
menjaga keragaman budaya, kita akan lebih menunjukan jati diri bangsa
dan negara kepada pihak dunia agar budaya yang jelas-jelas milik kita
tidak dengan mudahnya diakui oleh negara lain.
Sumber : http://myrusdiyanti.blogspot.com/2010/02/tugas.html
Popular Posts
-
Siapa yang tidak mengenal istilah "GAME", ya, inilah sebuah kreasi hasil pengembangan teknologi yang saat ini sangat pesat p...
-
Adakah yang tau simbol ini “ :) “ atau “ :( “ atau yang ini “ :D “? ya benar sekali simbol-simbol ini adalah emoticon. Emoticon ada...
-
Adakah yang tau salah satu film anime yang berjudul Accel World. ya ini adalah salah satu anime yang bisa menggambarkan sepe...
-
Facebook dan Twitter... Siapa yang tidak tau 2 raksasa jejaring sosial ini, facebook dan twitter sudah lama menjadi pe...
-
Perkembangan Teknologi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai daerah termasuk ke daerah pedesaan. hal ini bisa diliha...
-
Siapa yang kenal gambar pinguin lucu diatas :D, yap pinguin-pinguin ini adalah "Tux" maskot dari sistem ope...
-
Ada yang taukah teknologi touchscreen... ya sebuah teknologi layar sentuh yang cukup baru namun perkembangannya begitu luar biasa saat ini. ...
-
Tahukah teman-teman... di SKIEL tepatnya SMKN 1 Gunungputri pernah mengadakan gebyar ulang tahun sekolah yang biasa di sebut HUT SKIEL, dal...
-
Elevator atau di sini lebih popular disebut lift sudah lazim terdapat pada gedung-gedung pencakar langit. Dengan alat transportasi interna...
-
Kita mungkin pernah mendengar air embun berbeda dengan air jenis lain. Apa iya? Menurut Prof. Leonardus Broto Sugeng Kardono, PhD., APU....
About Me
Diberdayakan oleh Blogger.
Nama : Rudwiky Okta Putra
NIM : 202132306139002
Dosen : Onno W. Purbo
Kampus : Surya University
NIM : 202132306139002
Dosen : Onno W. Purbo
Kampus : Surya University
0 komentar:
Posting Komentar